Muhasabah Biru

Aku pikir aku cerdas, tapi ternyata engga!!!

Kalo dulu bisa, kenapa sekarang ngga???

Dulu bisa nahan, napa sekarang ngga??

Kebeblasan......

Jadi kacau!!!!



Duh ya Allah....

Pendek banget pikiran ini????

Kenapa dulu bisa mikir panjang,,,sekarang ngga???



Duh ya Allah...

Please....

Please ya Allah..

Please...



Ya..muqhalibal qhulub...

Engkau yang membolak-balikan hati..

Engkau yang menggenggam segenap akal dan fikir..

Engkau yang melembutkan hati...



Ya Allah...

Pahami dia..

Bukakan hati dan fikirnya...



Maafkan atas segala khilafku...

Untuk sesuatu yang tak pernah aku sadari..



Maafkan...

Maafkan...

Maafkan...aku...



Please...

Mohon dengan sangat....

Ku buka mataku dari lelapnya tidur.
Perlahan ku ayunkan langkah kakiku.
Ku ambil sepercik air, lalu ku basuh telapak tanganku,
ku basuh mulutku, hidungku, mukaku, sampai kakiku…
Pelan ku ucapkan takbir, Allahuakbar…., ku lafadzkan kebesaran tuhanku.
Ku akui kelemahanku, ku akui segala dosa dan salahku dalam sujudku.
Linangan air mata perlahan menetes dari matamku yang bening.
Air mata sesal...
Air mata pengharapan...

Ku sesali mataku...
Mata yang teramat sering menatap yang bukan hak.
Mata yang sering menatap wanita-wanita pengumbar aurat, pengumbar syahwat, pengumbar maksiat.
Ku sesali telingaku...
Telinga yang teramat sering mendengarkan gibah-gibah yang tak pernah ada artinya.
Ku sesali mulutku...
Betapa sering mulut ini melukai hati-hati saudaraku??
Betapa banyak hati yang terluka karena lisan ini??
Betapa banyak untaian kata-kata manisku untuk menipu??
Betapa sering orang tuaku terluka karena lisanku??

Lalu ku tatap tanganku.
Kemudian ku sesali...
Betapa sering tangan ini menyentuh yang tak tak patut aku sentuh??.
Betapa sering tangan ini membelai yang tak seharusnya aku belai??.

Kemudian ku lihat kakiku dengan penuh sesal.
Kaki yang teramat sering melangkah untuk maksiat.

Akhirnya ku tatap tubuhku seutuhnya.
Lalu terbayang,, tubuh inikah yang akan menjadi santapan api jahanam??
Air mataku mengalir ,,,
menetes membasahi pipihku.
Sebuah air mata penyesalan...
Air mata pengharapan atas sebuah pengampunan dari segala kesalahan.

Adikku....
Aku telah mengembara jaur bersamamu
Indahnya dasar laut tlah terlihat
Dan aku merasakan kesejukannya
Meskipun tak jarang besarnya badai dan karang harus dilalui
Birunya langit nan jauh disana
Menunjukan arah kehidupan
Meski tak jarang kabut gelap dan kilatan petir
menutup cahaya arah

Adikku,
Maafkan aku....
Aku telah membawamu terlampau jauh
Dalam gelapnya pengembaraanku
Engkau pergi dengan hiasan diri yang begitu indah dan mempesona
Tapi perlahan semua itu berubah...

Pengembaraanku mengotori indahnya pakaianmu
Ku jadikan kucel, kumal dan berbau.
Perhiasan terindah yang kau bawa
Engkau berikan untuk aku
Dan aku tak tau apa yang kau pikir ketika itu.

Adikku...
Aku mengembara...
Tapi aku tak bawa bekal apa-apa
Jangankan perhiasan indah dan mempesona
Bahkan untuk sesuappun aku tak ada.

Adikku...
Aku membawamu...
Tapi aku menyusahkanmu!
Aku mengotorimu!
Aku ambil perhiasanmu,
Aku cemari dengan bau busuk menyengat!

Adikku...
Berpisah,,itulah yang terbaik untukmu
Agar kau temui benderang cahaya disana
Cahaya yang akan membuatmu bersinar kembali
Agar kau bisa pakai lagi hiasan terbaik yang indah dan mempesona
Agar kau bisa kembali kumpulkan permata terindah hidupmu
Agar kau temui beningnya cahaya arah
Yang akan menuntunmu dalam indahnya bahagia...

Adikku...
Maafkan aku...
Salah dan khilafku terlampau penuh
Hanya nista hidupku yang ku berikan kepadamu
Dalam melewati hari-hari bersamamu

Maafkan adikku...
Maafmu untuk segala sasalku
Maafmu damai hiduku...

Waw...kayaknya OK juga tuh???
Yuk,, kita bareng-bareng jemput jodoh???
Dah siap nih buat jemput jodoh??

Tapi udah kita udah nyiapin apa ya?
kita semua pengen kan dapet jodoh yang gimana...geto...
Sering saya denger,,
ih...pengen deh punya istri sholeha... kata seorang teman laki-laki saya.
Yang perempuan juga bilang. duh..kayaknya enak ya kalo punya suami sholeh.. yang bisa jadi imam yang baik..
hoo..hooo...

Eemmm...tapi saya teringat sebuak kutipan dari buku "Gue Never Die" yang ditulis oleh Salim A. Fillah.
"Bahwa mencari jodoh yang baik adalah mendidik diri untuk menjadi semakin baik. Bahwa memaksa mendapat jodoh yang baik tanpa upaya perbaikan diri adalah sebuah "pemerkosaan" dan "pendzaliman" terhadap makhluk Allah yang bernama pasangan"

Nah loh?? jadi gimana dong???
Ya gak gimana-gimana...
Kalo kita gak mau disebut sebagai 'pemerkosa dan pendzalim' terhadap makhluk Allah yang bernama pasangan, ya kita harus melakukan perbaikan diri.. ya kan??

Jadi inget juga neh mah kata-kata Allah,
"Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Sedangkan wanita yang buruk untuk laki-laki yang buruk dan laki-laki yang buruk untuk wanita yang buruk" (QS.24:26)

WaduH?? gimana nih???
Ya....harus nyadar lah...
Kita sekarang ada di golongan yang mana???
tapi kita pengen kan tau kaya gimana jodoh kita..??
Simpel aja! Kita lihat aja diri kita kaya apa.
Kalo kita ahli maksiat,gak doyan sholat, apalagi gak pernah tobat.. ya jangan ngarep deh ya bisa ngedapetin yang lebih ari diri kita itu.

Eiitzzzz...Tapi tenang aja bro...
Blm pada nikah kan?? tapi dah pengen???
Tenang Bro..kita masih punya waktu buat mendidik diri kita ko!!
kita masih punya kesempatan buat ngedapetin jodoh seperti apa yang kita inginkan..

So.yuk kita bareng-bareng didik diri kita...(Eitz..tapi niatnya harus ikhlas karena Allah ya..)
biar kita gak disebut sebagai 'pemerkosa dan pendzalim'.
Kalo kita udah baik, insya Allah,, jodoh buat kita juga yang terbaik...

Jemput jodoh??? Siapa takut???